Sebagaimana yang kita ketahui bahwa hidup itu idealnya adalah tersambung nya antara zhohir dan bathin karena keduanya ini adalah pasangan yang tak bisa dipisahkan. Lantas kenapa kita harus hidup didua tempat yang ditangguhkan?
Sahabat taubi
Nabi Adam As mendapat kesempatan untuk menikmati hidup di alam akhirat dengan segala Fasilitas yang Allah berikan kepadanya tetapi tetap punya aturan yang harus ditaati. Ketika aturan itu tidak dikenali maka segala konsekuensinya harus diterima. Pengakuan nabi Adam terhadap ke zholiman yang dilakukan nya tanpa menyalahkan siapapun itulah salah satu yang membuat dia tinggal diantara dua tempat yaitu Dunia. Gelarnya adalah kholifah fil ardi. ( muasal-manusia-sang-khalifah )
Sahabat Taubi.
Dunia ini adalah kombinasi antara kehidupan surga dan neraka yang ditangguhkan. Dimana keduanya Allah letakkan pada diri manusia yang harus dikenali. Allah meletakkan 9 sumber lalai pada manusia yang harus dikenali dan Allah juga meletakkan tempat untuk mengenal Nya sebagai tempat kembali yaitu qolbi sebagai sumber makrifat. Sumber kelalaian dan qolbi ini adalah bahagian jalan terbaik untuk mengenal Diri dengan cara mengenal pemberi kelalaian dan mengenal qolbi, dan rahasianya Allah letakkan pada QS. Al Fatihah. ( alfatiha )
Ketika zhohir dan bathin tersambung saling mengenal berarti dia sudah mengenal jalan pulang ke negeri asalnya yaitu kampung akhirat yang abadi. Dan apabila tidak tersambung berarti dia telah mewujudkan dunia ini menjadi neraka yang ditangguhkan Allah.
Sahabat taubi.
Sebagai kesimpulan bahwa:
- Kesempatan untuk hidup disurga alam rahim sudah Allah berikan tapi untuk mengenal yang menciptakan harus Allah turunkan ke dunia dengan gelar kholifah fil Ardi
- Mengenal sumber lalai pada diri dan sumber ketuhanan Qolbi adalah kunci untuk tersambung Zhohir dan bathin.
- Tersambungnya zhohir dan bathin berarti memudahkan jalan kembali ke kampung akhirat ( Taubat)
Wallohu A'lam Bisshowab.