Sungguh, ia (setan itu) benar-benar telah menyesatkan sangat banyak orang dari kamu. Maka, apakah kamu tidak mengerti? ( yaasiin 62 )
Sahabat taubi dari ayat diatas dapat kita ambil beberapa femikiran.
- Bahwa syaithan telah banyak menyesatkan manusia. Terutama Nabi Adam yang Menyebabkan Dia melanggar Aturan Allah. Perlu diingat bahwa manusia pertama Adam pernah tinggal di alam surga tetapi kesempatan itu hilang dihapus dikarenakan berbuat zholim Aniaya terhadap dirinya. Hingga tinggal di alam dunia (alam hukuman yang ditangguhkan dan diberikan kesempatan untuk berma’rifat)
- Sindiran Allah kepada Manusia untuk memikirkan asal kejadiannya bahwa dalam dirinya ada sifat sombong yang berada pada dua sisi yaitu baik dan buruk.
Sahabat taubi.
Sekilas bahwa syaitan ini adalah bahagian dari Jin yang berawal dari membuat kerusakan. Kemudian Allah berikan kesempatan untuk mengenal Allah melalui azazil dari bangsa iblis tapi pada akhirnya menjadi sombong ( lebih mengutamakan unsur api yang ada pada dirinya) hingga dia menganggap bahwa dialah yang terbaik.
Sementara Nabi Adam atau anak cucu Adam yang terdiri dari 4 unsur yang lengkap terjebak oleh sikap baik iblis yang membuat dia terperangkap melanggar aturan Tuhan ( terjebak dalam akal pemikirannya).
Sebagai kesimpulan bahwa :
- Syaitan telah banyak menyesatkan manusia.
- Manusia tak menyadari bahwa dia dalam posisi tergoda oleh iblis ( sesat) tapi menganggap dirinya dalam posisi baik ( aman).
- Kebanyakan manusia tak berfikir bahwa Allah memberikan kesempatan kepadanya untuk mengenal allah ( ma'rifat) tapi malah lebih mengutamakan syaitan dan menjadikannya sebagai sesembahan nya.
Wallahu A'lam bisshowab
https://blog.taubi.my.id/2020/05/ketahuilah-manusia-itu-di-dalam-neraka.html?m=1