لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Sahabat TAUBI
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ
Penggalan ayat ini adalah sumpah Allah atau dengan kata lain allah memproklamirkan atau bersaksi bahwa pada diri rasullah Muhammad saw terdapat suri tauladan yang baik atau ihsan, dalam segala aspek kehidupan ini rasulullah adalah teladan baik itu dalam ibadah , akhlak muamalah dan lain sebagainya. Nabi Muhammad menampakkan dirinya dalam aspek ibadah yaitu sholat sebagaimana kata nabi sholatlah kamu sebagaimana engkau melihat aku sholat, artinya shoalat itu adalah Nampak, terlihat , yang bisa difahami dan diperaktekkan. Bukankah dalam sholat yang kita kerjakan terdiri dari 17 raka’at dan pada setiap raka’atnya terdiri dari beberapa posisi dan setiap posisi terdiri dari beberapa Gerakan, bahkan pada setiap posisi terdapat makna rahasia yang ada didalamnya, dan didalam sholat itu juga ada unsurnya dan juga tujuannya yang harus dipelajari, difahami dan diperaktekkan agar mendapat sholat yang qiyam.
Sahabat TAAUBI
لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ
Dan pada penggalan ayat berikutnya syarat yang mesti dipenuhi agar mendapatkan ridho dari Allah melalui sang Uswatun hasanah yaitu
- berharap hanya kepada Allah dengan kata lain menggantungkan segala harapan menuju Allah
- Sholat yang tegak ( qiyam , walyaumal akhir ) hal ini adalah sebagai media tercepat untuk tersambung kepada Allah. ( tentu melalui kekasihnya )
- Zikir yang banyak adalah sebagai kunci utamanya , pembuka alam semesta adalah bismillah dengan nama allah, jadi siapa saja yang kenal dengan allah maka selamatlah seluruh urusannya. Awaluddin ma’rifatullah, awal agama , ( segala urusan ) adalah mengenal Allah.
Wallohu A’lam Bisshowab.