Segala sesuatu yang Allah jadikan tentunya mempunyai Tujuan, begitu juga ketika Allah menjadikan nabi Adam As Manusia Awal .
Allah telah berfirman di dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 30
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّى جَاعِلٌ فِى ٱلْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوٓا۟ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّىٓ أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
Dalam ayat ini sedikitnya ada 3 Hal yang perlu diketahui.
1. Bahwa Allah kentipun DIA Maha segala galanya, tetapi Allah tetap mengajari para malaikat dan penghuni alam akhirat untuk berdiskusi, bermusyawarah mengenai penciptaan nabi Adam AS Mulai dari bahan baku atau Materi penciptaan nabi Adam hingga proses penciptaannya. Ini menunjukkan bahwa Allah mempunyai management yang teratur.
2. Para Malaikat memberikan Respon terhadap Titah Allah sembari menyampaikan apa yang sudah mereka saksikan sebelumnya mengenai penghuni Bumi ( Banul Jaan) dan mereka membandingkan dengan keadaan mereka yang selalu bertasbih dan memuji Allah.
3. Allah itu Maha Tahu atas segala sesuatu. Tetapi Kejadian penciptaan nabi Adam para malaikat tidak faham dengan rencana Tuhan.
Poin penting.
Allah Maha berkehendak atas segala sesuatu dan tentunya melalui proses dengan cara memberi gambaran dan menerima komentar.
Amal kebajikan belum tentu memuliakan makhluk tapi semuanya atas Rahmat Allah.
Segala kejadian apapun itu pasti ada Rahasia pengenalan / ma'rifat didalamnya.
referensi :
https://www.taubi.my.id/muasal-manusia-sang-khalifah
https://www.youtube.com/watch?v=S3dKl-JVWaY