Benarkah ada berhala dalam diri?
Kesesatan itu ada pada diri setiap manusia, kenapa?
Akibat tak mengenal berhala dalam diri.
Pernahkah terpikir oleh kita bahwa musuh yang paling berat yang dihadapi manusia itu adalah dirinya sendiri. Dimana pada diri manusia itu ada yang zhohir dan tentunya ada juga yang bathin, anggota tubuh kita ini adalah bahagian yang nampak terlihat dan tentunya bisa diraba, sedangkan akal, fikiran, logika dan jiwa adalah bahagian dari sisi bathin manusia yang tak bisa kita lihat tetapi hanya bisa dirasakan.
Suatu ketika dimasa Rasulullah Muhammad SAW beliau bersabda kepada para sahabatnya yang ikut dalam perang badar,
رَجَعْنَا مِنَ اْلجِهَادِ اْلأَصْغَرِ إِلَي اْلجِهَادِ اْلأَكْبَرِ. قَالُوا: وَمَا جِهَادُ اْلأَكْبَرِ؟
قَالَ: جِهَادُ اْلقَلْبِ أَوْ جِهَادُ النَّفْسِ.
Artinya: “Kami telah kembali dari jihad kecil menuju jihad besar. Mereka berkata: Apakah jihad besar itu? Nabi saw menjawab: Jihad hati atau jihad nafsu.”
Ini menandakan bahwa Allah sedang menyindir si manusia bahwa berjuang dengan sungguh-sungguh untuk mengenal qolbi dan nafs merupakan keharusan yang mesti dikenal.
Kesesatan itu ada pada diri setiap manusia, kenapa?
Bukankah awalnya manusia itu adalah sesat ?
Siapapun anak cucu nabi Adam AS yang memilih Islam sebagai agamanya untuk menjalani kehidupan otomatis pasti menjadikan Al Qur'an sebagai pedoman hidupnya untuk mengenal jalan atau shirot menuju Tuhan. Tapi sayangnya simanusia itu tak sadar kalau dia berada pada posisi sesat dan bahkan akan semakin buruk bila tak mengenali kesesatan yang ada pada dirinya. Urgensi untuk mengenal diri itu sangatlah penting karena simanusia itu belum tentu selamat meskipun dia berada pada posisi jalan ini. Ini menunjukkan bahwa Tingkat kesesatan itu ada pada setiap diri manusia yang hidup, dikarenakan terhijab dari petunjuk Allah seperti yang tercantum dalam surah Al Kaafiruun.
Lantas benarkah bahwa dalam diri manusia itu ada berhalanya ?
Yok kita kenali kembali diri kita.
Bukankah setelah proses nabi adam itu selesai dia adalah bentuk sesuatu yang tak bergerak?
Bukankah setiap hari yang kita lalui dihadapkan dengan yang melalaikan ?
Lantas apakah yang menjadi prioritas kita ?
Nah disinilah tugas kita sebagai anak cucu keturunan nabi adam as harus sadar. Bahwa ketika jasad nabi adam as itu dihidupkan kemudian diberikan akal yang sempurna kepadanya barulah simanusia itu mampu untuk menggerakkan tubuhnya dan sifat kelalaian (asal materi penciptaan Adam AS ) itu disematkan kepadanya ( mesti harus dikenali/ dipahami ), jadi siapa saja pun manusianya ketika dia menjadikan apa yang diciptakan Allah sebagai perioritas utamanya tanpa mengenali siapa yang menciptakannya secara otomatis dia telah menghidupkan berhala yang ada dalam dirinya maka siap siap neraka pasti rindu kepadanya.
Poin penting
1. Bersungguh sungguh dalam mengenali Qolbi dan Nafs
2. Kesesatan itu ada pada setiap diri manusia
3. Akibat tak mengenali berhala dalam diri