Prasangka Bahasa arabnya adalah اَلظَّنُّ dari kata ظن - يظن Prasangka adalah pendapat atau anggapan yang kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahui (menyaksikan, menyelediki) sendiri dan sering terjadi hanya berlandaskan emosi dan tidak terbuka dengan alasan yang lain. Dalam kehidupan kita sehari hari begitu banyak hal yang kita lihat dan jumpai. Mulai dari kawan kerja, kawan ngopi bahkan kawan bercanda hingga kepada urusan pekerjaan sampai rumah tangga dan itu semua tentu akan berkaitan dengan masalah dan Prasangka yang pada akhirnya menilai dengan hasil baik dan buruk. Lantas kenapa kita harus memahami prasangka ini?
Dalam Hadist Qudsi disebutkan bahwa :
...........يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي
“Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku.
Ini menandakan bahwa allah selalu memandang manusia melalui persangkaan si Manusia dikarenakan pada diri manusia itu ada Nur Muhammad. Benarkah bahwa prasangka kita telah kita sandarkan kepada Allah? Atau hanya berhenti pada Makhluk. Bila itu terjadi berarti kita telah masuk dalam golongan orang yang merugi ( wal asri).
Prasangka manusia cenderung mengarah pada yang negatif, buruk bahkan terkadang prasangka yang terkumpul dalam fikirannya (sisi akal zhohir ) mengarah kepada subjek ( manusia ). Bahkan terkadang apapun yang diberikan Allah si Manusia sering berprasangka buruk. Perlu disadari bahwa apapun yang kita sangkakan akan kembali kepada kita jua bila tidak melibatkan allah didalamnya.
Marilah belajar mengenal prasangka ini ( tentunya dengan manusia yang hidup ) karena ini berkaitan erat dengan aqidah, setiap sesuatu yang dipandang pada dasarnya si manusia sedang berhadapan atau menyaksikan allah melalu af al NYA atau perbuatan-NYA. prasangka ini selalu menjebak aqidah seseorang untuk mempertuhankan Akalnya, untuk itu hendaknya si manusia selalu berbuat dan minta tolong hanya kepada allah dengan selalu membiasakan dalam setiap perbuatan " Bismillahirrahmanirrahim " Dengan memaknai nya dalam sirr " Tolong ya Allah" Dan kemudian kita maknai dengan ucapan “ Innalillahi Wa inna ilaihi Roji'un”, Segala Hal apapun itu pasti datang dari Allah dan tentunya akan kembali juga kepada Allah.
Simpulan :
- Prasangka itu pasti ada dalam setiap kejadian
- Dalil prasangka , Allah memandang / mengikuti prasangka Manusia.
- Prasangka itu membahayakan akidah bila hanya berhenti pada baik dan buruk seharusnya sadar bahwa segala hal apapun datang dari allah dan harus dikembalikan kepada sang pemilik prasangka dengan cara minta tolong.
Alhamdulillahi robbil alamin
Segala silaf kata dalam penulisan mohon kiranya dima’afkan dan kepada Allah jua kita minta tolong karena hanya DIA lah sumber kebenaran.
والله أعلمُ ﺑﺎﻟﺼﻮﺍﺏ
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رٰجِعُونَ
Refrensi :
https://www.taubi.my.id/titik-pandang-tuhan
https://www.taubi.my.id/berbuat-dengan-nama-allah