Tentang Web Khoir

customer service

Kumpulan pelajaran dan informasi di Web Khoir, Temukan beragam materi pelajaran sekolah dan beberapa informasi seputar pelajaran agama Islam. Seputar pemahaman tauhid dan kisah perjalanan praktisi hakikat. Mari kita merubah tujuan belajar untuk mengenal sang pemilik ilmu

Welcome in Web Khoir

customer service
Selamat datang di web ini. Ada beragam materi sekolah dan informasi seputar pelajaran Islam. Mari kita merubah tujuan belajar untuk mengenal sang pemilik ilmu


Cari Materi sesuai label :

  

  

Mengenal Diri : Sujud

Sujud itu adalah keadaan terbaik manusia  mengenal Tuhannya. Dimana posisi badan manusia ketika sujud melibatkan kening hidung bahagian wajah kedua telapak tangan kedua lutut dan dan kaki sejajar dengan tanah bahkan tempat sujud ( Masjid) anggota badan sujud menuju jalan pulang yaitu kembali ( Taubat). Lantas pelajaran apa yang bisa kita ambil? 

Sahabat taubi. 

وَلِلّٰهِ يَسْجُدُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ …… 

Hanya kepada Allah bersujud segala apa yang ada dilangit dan apa yang ada di bumi

Sujud itu adalah gambaran hidup untuk mengenang hal keadaan manusia ketika di alam rahim dan ini merupakan posisi terdekat manusia kepada Tuhan. Sujud adalah posisi ke 4 dalam sholat pada setiap raka'atnya.  dan merupakan inti dari sholat. Maka sujud ini harus dilakukan sebagai rasa syukur yang di kalamkan  melalui sholawat kepada Rasullullah Muhammad SAW. 

Sujud itu hikmahnya untuk mengenal  diri manusia darimana berasal yang di praktekkan dalam sholat dikalam kalamkan melalui sholawat sebagai hakikat syukur kepada Tuhan. 

Sebagai kesimpulan :

1. Sujud kondisi terbaik manusia untuk mengenal Allah. (jalan pulang Taubat )

2. Sujud berarti mengingatkan manusia kepada asal dia berada. 

3. Sujud adalah inti sholat untuk menyambungkan sisi zhohir dan bathin 

4. Sujud berarti rasa syukur kepada Allah yang mana hakikatnya adalah bersholawat. 

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ

إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

Ref : 

https://www.taubi.my.id/hikayat-day-4

detail ...

Sejarah Musa AS

no image

ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
( Tolong ya Allah )
Nabi Musa As hidup dimasa kerajaan fir'aun kira kira 1436 SM dimana pada saat itu dipimpin oleh Raja yang zholim yang mengangkat dirinya sebagai Tuhan. Dimana ketika bayi laki-laki lahir akan dibunuh, Nabi Musa dilahirkan dimasa yang sangat Zholim hingga ibunya menyelamatkan nabi Musa dengan cara menghayutkannya di sungai dan ditemukan istri firaun dan diangkat menjadi Anak. 

Ketika kecil nabi Musa telah diajari rasa beriman yang kuat melalui ibunya   melalui hakikat air yang menjadi iman bagi nabi Musa, tetapi iman itu tidak bisa hanya dirasa Dia harus di tablig kan disampaikan melalui kalam-kalam, ketika nabi Musa diangkat  menjadi nabi dan Rasul maka dia berdakwah menyampaikan risalah tauhid kepada raja firaun dan rakyat mesir,  Nabi Musa mengajak firaun untuk berdialog mengenai tauhid dan itu Allah nukilkan dalam surat Asy Syu'ara ayat 23-28 

قَالَ فِرْعَوْنُ وَمَا رَبُّ الْعَالَمِينَ (23)

 قَالَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا إِنْ كُنْتُمْ مُوقِنِينَ (24)

 قَالَ لِمَنْ حَوْلَهُ أَلَا تَسْتَمِعُونَ (25)

 قَالَ رَبُّكُمْ وَرَبُّ آبَائِكُمُ الْأَوَّلِينَ (26)

 قَالَ إِنَّ رَسُولَكُمُ الَّذِي أُرْسِلَ إِلَيْكُمْ لَمَجْنُونٌ (27)

قَالَ رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَمَا بَيْنَهُمَا إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ (28)

Fir’aun bertanya, “Siapa Tuhan semesta alam itu?” Musa menjawab, “Tuhan Pencipta langit dan bumi, dan apa-apa yang di antara keduanya (itulah Tuhan kalian), jika kalian (orang-orang) mempercayai-Nya.” Berkata Fir’aun kepada orang-orang sekelilingnya, “Apakah kalian tidak mendengarkan?” Musa berkata (pula), “Tuhan kalian dan Tuhan nenek moyang kalian yang dahulu.” Fir’aun berkata, “Sesungguhnya Rasul kalian yang diutus kepada kamu sekalian benar-benar orang gila.” Musa berkata, “Tuhan yang menguasai timur dan barat dan apa yang ada di antara keduanya (itulah Tuhan kalian) jika kalian mempergunakan akal.

tetapi fir'aun tetap membangkang dan melupakan hakikat dirinya sebagai manusia. 

sahabat taubi sebagai kesimpulan bahwa :

  1. Nabi Musa hidup di masa fir'aun yang zholim dan menyampaikan ajaran tauhid kepadanya.
  2. Nabi Musa menyampaikan iman yang ada didalam dada melalui logika akal fikiran.
walloohu A'lam Bisshowab.

Ref:


detail ...

Hakikat Air QS.1.1

 بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ 

( Tolong ya Allah )

HAKIKAT AIR QS.1.1

Air pada hakikatnya adalah ilmu secara khusus adalah iman yang mengalir yang ada didalam dada manusia dan merupakan nikmat tertinggi bagi manusia. Dan merupakan sumber pengetahuan yang allah zhohirkan pada akal yang ada di kepala manusia dan Allah zhohirkan juga di bumi yaitu ka’bah dan ini sesuai dengan kisah perjalanan nabi Ibrahim AS sebagai peletak dasar keimanan. Bumi dimana tempat kita hidup dikelilingi oleh air yang terus mengalir ke berbagai penjuru dunia begitu juga dengan tubuh kita yang dialiri oleh air / darah yang terus bergerak dimana pusatnya adalah qolbu / jantung yang memompa dan mengalirkannya keseluruh tubuh. Pernahkah terfikir oleh kita bahwa ternyata Hakikat air atau iman itu telah Allah letakkan pada sumbernya qs.1.1 ?

Sahabat taubi.

Allah berfirman dalam surah al fatihah ayat 1 “ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ “ Dengan nama Allah yang maha pengasih, penyayang. Ayat 1 qs.1 ini adalah sumber kehidupan manusia lambangnya adalah air sebagai sumber kehidupan manusia yang harus dipelajari,  makna atau hakikatnya sebagai iman atau rasa pada manusia. Dari qs.1.1. Allah turunkan nurul ulumnya kepada ciptaannya yang menjadi sumber pengetahuan. Iman itu adalah rasa / sangka, bagi manusia adalah perasaan dan bersangka. Pada qs.1.1. ini ada 4 mata air sebagai sumbernya yang seharusnya menjadi media bagi manusia untuk bermakrifat. Sumber mata air pertama Allah letakkan pada bismi yang berkaitan erat dengan nama, kebiasaan ,hukum dan sebagai syari’at islam bagi manusia. Sumber mata air kedua Allah letakkan pada kalimah Allah sebagai sisi bathin atau jantung / qolbu bagi manusia dan ini merupakan jalan khusus atau thariqot dan merupakan Iman bagi manusia. Sumber mata air yang ketiga Allah letakkan pada Ar Rahmaan dimana si manusia sudah mulai atau untuk latihan menyeimbangkan antara iman dan islam dan pada sumber mata air ketiga ini jebakan sisi zhohir dan bathin sangat kuat dan sangat mudah untuk kembali tersesat dengan kata lain tersesat dalam terang. Sumber mata air yang keempat adalah Ar Rahiim dimana posisi ini adalah posisi terbaik dan ini merupakan pemberian dari Allah hadiah ( husnul khotimah ). Rasulullah faham bahwa sulit bagi ummat nya untuk memahami qs.1.1. maka rasulullah menyederhanakan lagi dengan 3 konsep pengenalan yaitu islam iman ihsan sebagaimana yang disampaikan nabi pada hadist arba’in hadist yang kedua.

Shabat taubi.

Sebagai kesimpulan:

  1. Hakikat air adalah ilmu yang mengalir sebagai iman nikmat tertinggi bagi manusia yang allah letakkan dalam dada setiap manusia.
  2. Hakikat air itu bersumber dari QS.1.1. yang terdiri dari 4 sumber mata air keilmuan.
  3. Qs.1.1. Diterjemahkan rasulullah Muhammad saw pada kehidupan manusia dengan konsep islam, iman, ihsan.

Sahabat taubi, Segala silaf kata dalam penulisan dan penyampaian mohon kiranya untuk dima'afkan dan kepada Allah kita minta tolong dan minta Ampun.

wallohu a'lam bisshowab

Referensi :

https://www.taubi.my.id/alfatiha

https://www.taubi.my.id/pondasi-dalam-islam

https://www.taubi.my.id/islam-iman-ihsan

https://www.taubi.my.id/hikayat-day-2


detail ...

Haji dan Hikmahnya

Rasulullah bersabda

أيُّهَا النَّاسُ، قَدْ فَرَضَ اللهُ عَلَيْكُم الحَجَّ فَحُجُّوا

Artinya, “Wahai manusia! Sungguh Allah telah mewajibkan haji atas kamu sekalian, maka kerjakanlah haji” (HR Muslim).

Haji bersal dari Bahasa arab yang berarti , sengaja atau menyengaja sesuatu, mengunjungi ka’bah untuk melaksanakan ibadah. Haji adalah rukun islam yang kelima dan merupakan pondasi islam dan adapun rukun haji itu ada 6, Ihram ( niat memulai ibadah haji ). Wukuf di arafah pada tanggal 9 Dulhijjah, Tawaf Ifadah: mengelilingi ka’bah 7 kali, SAI : Berlari kecil antara bukit Safa dan Marwa, Tahallul : mencukur rambut atau menggunting rambut. Tertib, melakukan sesuai urutan. Dan ada juga wajib haji yang terdiri dari 5 aturan , 1. Niat Ihram dari Miqat. 2. Bermalam di muzdalifah. 3 Bermalam di Mina. 4. Tawaf wada’. 5. Melempar Jumrah ( 3 jumrah pada hari Tasyriq ).

Sahabat Taubi

Hikmah berarti pengetahuan , pemahaman yang dalam mengenai sesuatu, dalam ibadah haji semua ibadah yang dilakukan adalah bergerak berpindah dari satu rangkaian rukun ke rukun lainnya dan ini mengingatkan kita kepada kisah manusia pertama sang pelaku haji pertama baik itu diakhirat maupun di dunia Nabi Adam AS dan Dia pula sebagai pelaku kelalaian pertama zholim terhadap dirinya dan ini termaktub dalam surat al fatihah ayat 7 poin 3 waladdholliin. Oleh karena sifat manusia adalah lalai maka Allah bersengaja meletakkan ka’bah sebagai kiblat manusia yang Zhohir ( tahu kah kita bahwa kiblat pada diri itu adalah qolbu atau jantungnya manusia yang selalu bergerak dan bergerak sesuai dengan perintah Allah ) Haji Allah pusatkan di Makkah dan Madinah suatu tempat yang panas dan teduh ).

Sahabat taubi

Niat itu berarti bersengaja yang terletak dalam qolbu atau jantung manusia yang terdiri dari 4 bilik atau ruang yang berada pada bahagian kiri manusia yang ditutupi oleh tulang rusuk. Wukuf berarti berhenti menghimpun pengenalan atau makrifat  hakikat diri mengenang asal kejadian yang ada pada pusat diri. Tawaf itu berarti bergerak, berputar mengelilingi ka’bah melawan arah jarum jam, Bukankah pusat diri manusia sebelah kiri ?.. menjelaskan bahwa jantung dunia searah dengan jantung pada diri dan saling berkoneksi untuk menyeimbangkan Pusat zhohir dan bathin. 7 kali putaran, manusia hidup dalam 7 hari yang  berulang dimana jum’at adalah sebagai jantungnya dan pada diri manusia qolbi sebagai pusatnya yang mengalirkan energi keseimbangan keseluruh badan dan semua itu Allah rangkum dalam surat Al Faatihah yang terdiri dari 7 ayat yang dibaca berulang ulang dan darinya Allah alirkan nurul ulum Nuurun ‘Ala Nuurin.

Sahabat taubi

Untuk mengenal Haji dan hikmahnya silahkan berdiskusi dengan yang faham hakikat haji yang membongkar bahagian dari diri Manusia. Tulisan dan sumber lainnya hanya sebagai pendukung pengetahuan.

Sebagai kesimpulan :

  1. Haji itu berarti bersengaja , mengunjungi ka’bah untuk beribadah.
  2. Dalam ibadah haji ada rukun dan wajib haji yang harus dipenuhi.
  3. Haji itu pada dasarnya adalah menceritakan perjalanan manusia ( diri manusia )  untuk mengenal zhohir dan batin dan semua itu telah allah rangkum dalam surat al faatihah yang terdiri dari 7 ayat yang dibaca berulang ulang.

Dan pada akhirnya kepada Allah kita minta tolong dengan mengucapkan bismillahirrohmaanirrohiim dan memaknainya “ Tolong ya Allah “ segala silaf kata dalam penulisan mohon dimaafkan.

Alhamdulillaahirobbil’aalamiin.

Walloohu ‘a’lam bisshowab.

Referensi :

https://www.taubi.my.id/alfaatiha-ayat-73

https://www.taubi.my.id/haji-itu-husnul-khotimah

https://www.taubi.my.id/search?q=haji&submit=Cari+disini


detail ...

Keutamaan Al Qur'an

 Al qur’an itu secara Bahasa adalah bacaan atau bisa juga yang dibaca sedangkan secara luas Al qur’an itu berarti kalam atau wahyu Allah yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad SAW. Dimasa sahabat Al qur’an itu ketika dikalamkan nabi langsung dihafal oleh para sahabat dan sebahagian ada yang dituliskan mulai pada masa Khulafaur rosyidin al qur’an dibukukan menjadi satu mushaf  seperti yang ada dimasa kita sekarang ini. Dimasa rasulullah Al qur’an disampaikan langsung dan juga makna rahasia tersirat yang ada didalamnya maka tak heran kalau sayyidatuna aisyah berkata bahwa akhlak nabi itu adalah Al qur’an. Lantas apakah keutamaan al qur’an itu?

Sahabat taubi.

Keutamaan berarti fadhilah tentu secara umum siapa sajapun yang membaca al qur’an pasti allah berikan ganjaran karena setiap satu huruf dari al qur’an itu ada Nur yang memancar mengalir kepada siapapun yang membacanya. Itu baru tahap membaca apalagi kalau al qur’an itu dipelajari, difahami dan diperaktekkan tentu akan lebih memancar lagi NuR-Nur yang ada didalamnya. Pada kesempatan ini kita akan berdiskusi mengenai satu hadist nabi yang berbunyi : 

وَعَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ  رَضِيَ اللهُ عَنْهُ  ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  : خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ    

 رَوَاهُ البُخَارِيُّ 

Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya” (HR. Bukhari) [HR. Bukhari, no. 5027]

Sebaik baik kalian,  disini yang menjadi subjek atau pelaku adalah manusia yang Allah anugrahkan kemampuan untuk mengemban amanah amanah dari Allah untuk menjadi kholifah fil ardhi tapi tentu ada jalan yang harus ditempuh yaitu dengan belajar al quran, belajar al qur’an itu pada hakikatnya adalah membuka rahasia rahasia diri manusia pada sisi zhohir dan bathin, secara zhohir berarti dengan belajar apa yang telah diwariskan rasulullah yaitu Al qur’an sebagai pedoman hidup untuk kembali kepada Allah TAUBAT karena manusia perlu petunjuk, aturan atau hukum untuk bersosialisasi atau hablumminannaas. Sedangkan pada sisi bathin Manusia mesti faham bahwa didalam dadanya telah Allah letakkan rahasia rahasia Al qur’an itu yang harus dipelajari dengan kata lain tersambung kepada si penerima wahyu pertama Rasulullah SAW. Dengan belajar Al qur’an dan makna tersirat yang ada didalamnya memudahkan manusia untuk tersambung kepada Allah SWT dan tentunya melalui kekasihnya Rasulullah Muhammad SAW.

Sahabat taubi.

Belajar Al qur’an dan mengamalkannya sama perlunya.  Al Qur’an itu ibarat Nur Nur yang mengalir ketika kalam kalam Allah disampaikan maka sisi rahasianya akan semakin terbuka karena pada hakikatnya qur’an ketika disampaikan pada intinya adalah membongkar rahasia quran yang ada pada diri manusia. Siapa yang bisa membaca ( iqro’)  qur’an atau kitab yang ada pada sisi bathin dirinya maka akan memudahkannya tersambung kepada Allah. Mengajarkan atau menyampaikan Al qur’an secara khusus adalah kepada diri yang penuh dengan hijab dan kelalaian sebagai reminder Allah kepada manusia. 

Sahabat taubi

Al qur’an Allah turunkan melalui sang kekasih Rasulullah Muhammad SAW dimana inti dari Qur’an itu Allah letakkan didalam surah Al Faatihah yang terdiri dari 7 ayat dan darinya alam semesta beserta isinya mengalir dan terus mengalir bagaikan Nurullah yang tidak pernah berkurang sedikitpun, makna tersirat Al Qur’an itu akan terbuka bila yang menyampaikan manusia yang hidup yang tersambung qolbunya ke Rasulullah Muhammad SAW.

Sebagai kesimpulan :

  1. Al qur’an itu adalah kalam Allah yang diwahyukan kepada Rasulullah Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi manusia untuk kembali kepada-NYA ( TAUBAT )
  2. Belajar, memahami dan memperaktekkan Al Qur’an itu wajib dan bahkan menjadi kebutuhan bagi manusia untuk membongkar sisi kelalaian dan hijab pada diri manusia. Menyampaikan atau mengajarkan Al Qur’an pada hakikatnya mengajari diri atau membuka rahasia diri karena ini bahagian dari amanah yang mesti disampaikan dan dari belajar dan menyampaikan Nur Allah mengalir (NUURUN 'ALA NUURIN) yang pada akhirnya Husnul Khotimah.
  3. Keutamaan Al Qur’an akan diberikan kepada siapapun yang belajar untuk mengetahui rahasia Qur’an yang ada dalam dirinya.

Untuk memahami Al Qur’an tentu wajib kepada manusia yang hidup sedangkan refrensi lain seperti buku youtube dan lainnya hanya sebagai pendukung pengetahuan.

Wallahu A’lam Bisshowab.

Referensi 

https://www.taubi.my.id/alfatiha


detail ...

Total Tayangan Halaman